AWAS!! KELEBIHAN PROTEIN DALAM TUBUH MEMICU KERUSAKAN GINJAL

Selain diet bebas gula dan lemak, Kebanyakan orang sekarang menempuh diet bebas protein. Bayangkan apa
yang akan terjadi jika tubu kita tidak menerima sumber nutrisi yang sangat penting bagi tubuh itu.??

https://www.sehatcenter.com/wp-content/uploads/2017/01/makanan-sumber-proein.jpg

Protein memang merupakan sumber nutrisi yang penting bagi tubuh manusia, tetapi kelebihan protein dalam
tubuh juga bisa mengancam kesehatan kita. Masalah serius pun bisa terjadi bila kadar protein benar-benar
tinggi.

Menurut the DRI (Dietary Reference Intake), 0.8 gram protein dibutuhkan per kilogram berat badan. Dari jumlah
ini berarti dibutuhkan 56 gram protein per hari untuk rata-rata orang yang tidak banyak duduk, dan 46 gram
per hari untuk perempuan yang tidak berpindah-pindah. Apabila standart itu terlampaui maka akan terjadi
gangguan kesehatan hingga membahayakan fungsi tubuh.

Berikut merupakan beberapa masalah yang akan terjadi pada tubuh anda apabila kelebihan protein :
1. Bisa Memicu Penyakit Gastrointestinal.
    Orang yang diet rendah karbohidrat dan makanan berprotein tinggi akan sering mengalami konstipasi
    dan kembung. Hal ini terjadi karena tubuh kekurangan serat hingga bisa mengganggu sistem pencernaan.
2. Dehidrasi
    Makanan berprotein tinggi dapat meningkatkan rasa haus. Faktanya, penelitian menunjukan bahwa terlalu
    Banyak protein dapat menyebabkan dehidrasi ringan. Hal itu terjadi karena saat ginjal terus bekerja untuk
    menghilangkan kelebihan protein, tubuh pun bereaksi dengan sering mengeluarkan urine. karena itu juga
    tubuh akhirnya menjadi dehidrasi.
3. Membahayakan Ginjal
    Dengan asupan protein yang cukup, maka fungsi ginjal akan menjadi baik. Kondisi akan berbahaya jika tubuh
    menyimpan banyak protein, hal tersebut akan memberikan tekanan pada ginjal untuk bekerja ekstra untuk
    menyingkirkan kelebihan protein tersebut dan mengeluarkannya melalui urine. Jika tidak dikendalikan dengan
    baik maka ginjal bisa menjadi rusak.
4. Bau Mulut
    Memotong asupan karbohidrat dan meningkatkan protein, dapat membuat tubuh mengalami ketosis. Kondisi
    tersebut terjadi saat tubuh memecah lemak untuk dijadikan energi. Hal itu tentunya baik untuk membakar
    lemak tetapi tidak baik untuk nafas anda. Saat tubuh membakar lemak, tubuh juga memproduksi bahan kimia
    yang disebut keton yang bisa membuat mulut berbau tidak sedap. Tidak perduli seberapa sering anda menyikat
    gigi, membersihkan atau membilasnya, itu tidak akan membantu membuat bau mulut itu menjadi segar. Sebab,
    semuanya terjadi secara alami didalam tubuh.
5. Mempengaruhi Mood
    Makanan apapun yang anda konsumsi dapat memperngaruhi hormon kebahagiaan di tubuh. Otak membutuhkan
    karbohidrat untuk merangsang produksi hormon pengaturan mood yang disebut seretonin. Bila itu dieliminasi,
    efek langsung yang terasa adalah anda akan lebih mudah marah dan depresi.